Contoh Teks Diskusi Berbagai Tema Berikut Tujuan dan Struktur

Desacanggu.id – Setiap siswa tentunya sudah pernah melakukan diskusi kelompok di kelas saat mengerjakan tugas. Namun, jika diminta untuk membuat sebuah contoh teks diskusi, belum tentu semua siswa bisa mengerjakannya dengan baik dan benar.

Diskusi sendiri merupakan sebuah aktivitas yang bisa dilakukan pada acara formal maupun non formal. Lingkup diskusi juga tidak ada pembatasan, dapat dilakukan oleh keluarga dalam satu rumah, warga RT, sekolah dan sebagainya.

Tema diskusi juga bermacam-macam, tergantung dari kepentingan orang yang melakukannya. Misalnya, diskusi penentuan jadwal ronda di lingkungan RT, diskusi pentingnya menyediakan tempat sampah di rumah masing-masing dan sebagainya.

Apa Itu Diskusi?

Apa-Itu-Diskusi

Apa itu diskusi? Dalam pengertian yang mudah, diskusi adalah suatu cara atau metode untuk memecahkan suatu permasalahan dengan prosedur berpikir secara kelompok. Diskusi dapat diartikan juga sebagai interaksi dan komunikasi antara anggota kelompok.

Diskusi bisa dilakukan dengan mengacu pada suatu ilmu pengetahuan tertentu supaya didapatkan pemahaman yang baik dan benar. Misalnya, diskusi di kelas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Arti diskusi yang lainnya yaitu pertukaran suatu ide, gagasan, pikiran maupun pendapat diantara dua individu atau lebih, yang dilakukan secara lisan untuk menemukan sebuah titik temu atau kesepakatan bersama.

Tujuan Diskusi

Tujuan-Diskusi

Saat membuat contoh diskusi sebaiknya juga mempertimbangkan apa yang menjadi tujuannya, agar tidak keluar dari jalurnya. Apa tujuan diskusi itu? Tujuan diskusi diantaranya untuk mencari penyelesian suatu permasalahan, menambah ilmu dan wawasan tertentu dan sebagai sarana belajar.

Melalui diskusi, kita dapat belajar bagaimana menghargai pendapat orang lain yang berbeda juga bisa memperoleh wawasan baru dari sudut pandang orang lain. Jika dilihat dari tujuannya, diskusi adalah suatu aktivitas yang mempunyai banyak manfaat.

Apa Itu Teks Diskusi?

Apa-Itu-Teks-Diskusi

Tanpa mengetahui dan memahami apa pengertiannya, maka siapapun termasuk para siswa akan kesulitan untuk membuat contoh teks diskusi. Oleh sebab itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami dulu apa pengertian teks diskusi itu.

Teks diskusi adalah suatu teks yang didalamnya terdapat dua pendapat yang berbeda tentang suatu permasalahan tertentu. Dua pendapat tersebut ada yang pro dan juga kontra terhadap permasalahan, isu ataupun topik yang ditampilkan.

Karena adanya pihak yang pro dan kontra itulah, maka diperlukan pembicaraan diantara kedua belah pihak yang terlibat agar bisa menemukan jalan keluar yang sama-sama disepakati. Kedua pihak harus membahas masalah tersebut bersama-sama dan saling menghargai pendapat.

Struktur Teks Diskusi

Struktur-Teks-Diskusi

Cara membuat teks diskusi yang benar yaitu dengan memenuhi kaidah sesuai struktur yang sudah ditetapkan. Adapun struktur teks diskusi yang benar terdiri dari :

1.     Isu

Bagian atau isi teks diskusi yang pertama adalah isu atau permasalahan. Isu adalah bagian teks diskusi yang didalamnya memuat tentang topik ataupun permasalahan yang akan dibicarakan bersama-sama dan didiskusikan.

2.     Argumen Pro

Pengertian argumen pro dalam diskusi adalah jenis argumen atau pendapat yang mendukung permasalahan yang ditampilkan. Argumen pro berisi pendapat yang sejalan dengan permasalahan yang didiskusikan.

3.     Argumen Kontra

Argumen kontra adalah kebalikan dari argumen pro, yaitu pendapat yang bertentangan dengan topik, tema, isu ataupun permasalahan yang diangkat. Didalam argumen pro ini berisi tentang pendapat yang sesuai dengan masalah yang dibicarakan.

4.     Kesimpulan

Bagian ini berisi kesimpulan dan saran untuk permasalahan yang telah didiskusikan bersama-sama. Dari kesimpulan ini dapat diambil hasil dari pembicaraan yang dilakukan atau hasil dari diskusi tersebut.

Contoh Teks Diskusi

Supaya siswa bisa lebih memahami apa dan bagaimana teks diskusi, berikut ini adalah contoh-contohnya dengan berbagai tema.

1.  Teks Diskusi Tema Pemberian Gadget pada Anak

Teks-Diskusi-Tema-Pemberian-Gadget-pada-Anak

  1. Isu atau Masalah :

Zaman digital ini memang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya gadget, termasuk pada anak-anak di bawah umur. Terlebih lagi, sejak masa pandemi dan sekolah dilakukan secara daring, mau tidak mau, anak-anak harus memiliki HP sebagai sarana untuk belajar.

Fungsi gadget pada era teknologi digital ini memang sebenarnya cukup banyak dan penting, bukan hanya sebatas untuk komunikasi saja, tetapi juga digunakan sebagai alat kerja. Namun, sudah tepatkah memberikan gadget kepada anak-anak, terutama yang masih usia SD.

  1. Argumen Pro

Masyarakat yang mendukung perlunya gadget oleh siapapun, termasuk anak-anak, menganggap bahwa melalui HP maka orang tua bisa lebih mudah melakukan komunikasi dengan anaknya. Orang tua jadi bisa memantau dimana anaknya berada.

Selain itu, HP juga diperlukan oleh anak-anak untuk mendukung belajar mereka, misalnya untuk mengakses internet dan mencari materi tugas yang diberikan oleh guru. Fungsi dari HP tersebut makin dirasakan ketika masa sekolah online akibat pandemi Covid-19 lalu.

  1. Argumen Kontra

Membiarkan anak membawa HP dengan bebas kemana saja artinya memberikan kesempatan dan peluang kepada mereka untuk mengakses internet secara penuh. Padahal, konten-konten di internet tidak semuanya sesuai dan aman untuk usia mereka.

Jika tidak ada pembatasan akses internet melalui gadget yang dibawa oleh anak-anak, dikuatirkan mereka akan terkontaminasi dan berdampak pada pembentukan karakter yang negatif. Anak bisa mengikuti apa yang dilihatnya dari internet, seperti kekerasan, penyimpangan perilaku dan lain-lain.

  1. Kesimpulan

Jika dilihat dari kepentingan dan urgensinya, sebenarnya pemberian gadget, dalam hal ini HP kepada anak-anak belum menjadi suatu hal yang penting. Kalaupun berpergian, anak-anak biasanya masih bersama orang tuanya, jadi tidak memerlukan alat komunikasi.

Selain itu, anak-anak tetap bisa mengakses internet untuk keperluan belajarnya dengan memakai Wifi yang berasal dari HP orang tua maupun orang dewasa lainnya yang ada di rumah. Kalaupun terpaksa anak harus memegang HP, maka orang tua harus mengawasinya.

2.  Contoh Teks Diskusi Tema Penggunaan Kantong Plastik untuk Belanja

Contoh-Teks-Diskusi-Tema-Penggunaan-Kantong-Plastik-untuk-Belanja

  1. Isu atau Masalah

Penggunaan kantong plastik atau kresek untuk membawa belanjaan memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak lama. Baik belanja di warung, pasar, toko hingga supermarket, kantong plastik atau keresek menjadi tempat untuk membawa barang yang dibeli.

Padahal, penggunaan tas kantong plastik atau kresek untuk belanja sebenarnya sudah lama dilarang oleh pemerintah. Contohnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 142 Tahun 2019, yang pelaksanaannya dimulai sejak 1 Juli 2020 yang lalu.

Mengacu pada Pergub tersebut, Andono Warih selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta mengatakan, baik pembeli maupun pemilik usaha dapat mengganti tas kresek dengan kantong belanja yang lebih ramah lingkungan.

Bahan ramah lingkungan yang dapat dijadikan sebagai kantong belanja, misalnya tas kain, tas kertas, tas berbahan poliester dan turunannya ataupun dari materi-materi daur ulang. Pengurangan penggunaan bahan plastik diharapkan mampu menyelamatkan lingkungan dalam jangka panjang.

Seperti diketahui bersama bahwa material plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Ditambah lagi dengan jumlah sampah plastik yang semakin tidak terkendali dan berpotensi menyebabkan kerusakan alam.

  1. Argumen Pro

Sebagian masyarakat, terutama mereka para penggiat lingkungan hidup merasa bersyukur dengan terbitnya Pergub tersebut. Adanya peraturan tersebut akan memaksa penjual maupun pembeli untuk mengurangi pemakaian tas kresek dari plastik, jika belum bisa menghindarinya sama sekali.

Penggunaan plastik yang masif, termasuk sebagai bungkus makanan maupun tas belanja mengakibatkan masalah baru, yaitu tumpukan sampah plastik yang semakin tidak terkendali. Sementara itu, material plastik merupakan jenis sampah yang sulit untuk diurai.

Menurut data yang ada, setidaknya masyarakat telah menghasilkan 10 juta sampah plastik setiap menitnya, sungguh jumlah yang luar biasa besar. Padahal, sampah plastik yang tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan hal-hal buruk dalam kehidupan manusia.

Hal buruk yang bisa saja dialami oleh manusia akibat sampah plastik diantaranya pencemaran air tanah, gangguan fungsi tubuh terutama pada hormon, limbah yang mengganggu ekosistem dan menyebabkan ekosistem laut, seperti ikan dan sebagainya mati.

  1. Argumen Kontra

Sekalipun disambut baik oleh kebanyakan aktivis lingkungan dan masyarakat terpelajar, namun peraturan tentang larangan penggunaan sampah plastik masih menyisakan persoalan. Penggunaan material lainnya sebagai kantong belanjaan dari segi harga jauh lebih mahal dari kresek.

Mahalnya harga kemasan atau tas dari material selain plastik, akan berdampak pada kenaikan harga jual barang dari pedagang kepada pembeli. Harga yang naik biasanya akan berakibat pada menurunnya jumlah pembeli, yang menyebabkan pedagang merugi.

Sedangkan bagi pembeli, harus membawa sendiri kantong belanja non plastik dari rumah sangat tidak praktis. Beda kalau memakai tas kresek dari pedagang, pembeli tidak perlu repot-repot membawa kantong belanja sendiri dari rumah.

Disamping itu, bagi sebagian orang membeli kantong belanjaan selain plastik kresek, berarti harus menambah anggaran. Padahal, masih ada keperluan lainnya yang lebih penting dibeli daripada sekedar membeli kantong belanja.

  1. Kesimpulan

Pro dan kontra tentang penggunaan tas kresek dari bahan plastik untuk tempat belanjaan memang masih terjadi di tengah masyarakat hingga saat ini. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sejak adanya pandemi Covid yang menyebabkan resesi global, kebutuhan masyarakat semakin meningkat.

Sayangnya, meningkatnya kebutuhan justru dibarengi dengan menurunnya jumlah penghasilan dan membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Masyarakat cenderung hanya membeli sesuatu yang memang benar-benar menjadi kebutuhan pokoknya saja.

Sedangkan tas belanjaan atau kantong belanja, meskipun tidak semuanya berharga mahal, tetap saja dianggap sebagai pengeluaran yang tidak perlu oleh sebagian orang. Mereka memilih tetap menggunakan tas kresek yang jauh lebih murah dan mudah didapatkan.

Apalagi, supermarket-supermarket besar hanya mengenakan biaya Rp200 saja untuk membeli kantong kresek kepada konsumennya yang tidak membawa kantong belanjaan. Ini tentu saja semakin menghambat pelaksanaan pelarangan penggunaan kantong plastik.

Solusi yang bisa diambil yaitu, masyarakat dapat membuat sendiri kantong belanja dari kain dengan menggunakan pakaian-pakaian yang sudah tidak dipakai. Selain ramah lingkungan, membuat kanting belanja sendiri juga lebih hemat anggaran.

Jika sudah mengetahui apa pengertiannya, tujuan dan bagaimana struktur penulisan yang benar, maka membuat contoh teks diskusi bukan lagi hal yang sulit untuk dilakukan. Teks diskusi bisa dibuat pendek atau panjang, tergantung kebutuhan masing-masing.

Baca Juga: