8 Cerita Fabel Singkat & Pendek untuk Anak, Pesan Moral!

Cerita fabel merupakan karya sastra yang disukai oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Menariknya lagi, ada berbagai makna dari setiap cerita yang disajikan sehingga mampu memberikan pesan moral bagi yang membaca dan mendengarnya.

Keseruan fabel terletak pada penggambaran tokoh utama yang berupa hewan. Membacakan fabel kepada anak-anak dapat memberikan berbagai manfaat seperti mengasah daya imajinasi, meningkatkan fokus, mempelajari berbagai jenis hewan dan lainnya.

Melalui cerita ini, anak-anak dapat berimajinasi dan menemukan berbagai karakter hewan yang bisa bicara dan berperilaku layaknya manusia. Dengan adanya imajinasi yang terbentuk, anak-anak mampu belajar untuk dapat melakukan hal baik dan menghindari hal buruk.

Pengertian Cerita Fabel

Pengertian-Cerita-Fabel

Cerita fabel adalah dongeng yang tokoh utamanya adalah binatang. Karakter hewan pada cerita ini berperilaku dan memiliki sifat seperti manusia.

Fabel disajikan dengan alur yang sederhana namun mampu berperan sebagai kisah kehidupan manusia sehingga dapat memberikan pelajaran akan berbagai hal. Cerita ini bersifat mendidik sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak.

Dalam cerita, sosok berkarakter protagonis dan antagonis. Karakter antagonis umumnya digambarkan sebagai pihak jahat yang melakukan hal buruk seperti sombong, menipu, licik, dan lainnya. Untuk karakter protagonis umumnya sopan, jujur, senang membantu, pintar, dan senang berteman.

Cerita ini biasanya disajikan dalam bentuk teater yang menggunakan boneka sebagai pemeran agar menarik bagi anak-anak. Terdapat empat jenis teknik yang digunakan untuk menggambarkan watak, pertama adalah dituturkan secara langsung oleh pengarang.

Selanjutnya dapat juga digambarkan dari dialog tokoh lain, atau lewat perilaku tokoh itu sendiri. Terakhir digambarkan lewat tata bahasa tokoh itu sendiri.

Ciri Khas Cerita Fabel

Ciri-Khas-Cerita-Fabel

Karakter hewan dalam cerita fabel terlihat menarik karena adanya penggambaran perilaku dan sifatnya. Hal ini membuat daya imajinasi anak-anak dapat terus berkembang dan mampu menstimulasi perkembangan otak.

Apabila sudah memahami apa yang dimaksud dengan cerita fabel, ketahui juga ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Mempunyai alur cerita maju.
  • Umumnya cerita cukup singkat sehingga durasinya cepat.
  • Tokoh utama dalam cerita merupakan binatang.
  • Umumnya menggunakan latar dan suasana alam seperti di sungai, hutan, dan lainnya.
  • Menampilkan karakter yang baik dan juga buruk dalam cerita.
  • Alur cerita sederhana agar dapat dipahami secara mudah.
  • Menyajikan rangkaian peristiwa yang memiliki sebab akibat.

Ciri cerita fabel membuat jenis karya sastra ini dapat dikenali secara mudah. Hal ini jugalah yang membuat karya ini berbeda dengan yang lainnya. Fabel seringkali menyimpan pesan moral didalamnya sehingga selalu menarik untuk dibaca.

Beberapa Cerita Fabel dengan Nilai Kehidupan

Selain mampu mendekatkan orang tua dengan anak, membacakan dongeng memiliki banyak manfaat. Cerita fabel menggambarkan watak serta budi manusia yang diperankan oleh hewan. Hal ini dapat memberikan pesan moral yang dapat dipelajari oleh anak.

Selain itu, anak juga bisa menjadi lebih imajinatif dengan memahami cerita melalui ungkapan dan kalimat yang disampaikan.

Kegiatan ini secara efektif dapat menstimulasi perkembangan kognitif, bahasa, motorik halus, hingga emosi. Ada banyak sekali pilihan fabel yang dapat diceritakan. Berikut beberapa diantaranya.

1. Semut dan Belalang

Semut-dan-Belalang

Contoh cerita fabel pendek lainnya tentang kisah belalang dan semut. Pada suatu hari, belalang yang sedang asik bersantai tiba-tiba melihat semut yang sedang bergotong royong membawa biji jagung ke rumahnya.

Belalang pun berkata kepada semut untuk bergabung bersamanya dan bersenang-senang. Semut menolak permintaan belalang dan memberikan informasi bahwa dia sedang bersiap-siap mengumpulkan makanan sebagai cadangan menghadapi musim dingin.

Saat musim dingin, makanan akan langka dan sulit didapatkan. Namun belalang mengabaikan hal yang dikatakan semut karena tidak mau repot. Ketika musim dingin tiba, belalang tidak memiliki makanan dan kesulitan untuk bertahan hidup.

Sedangkan semut dapat menikmati kehangatan dan makanan di sarangnya. Dari cerita ini dapat dipelajari bahwa kerja keras nantinya akan memberikan hasil. Jangan malas dan cobalah untuk mendengar nasihat dari orang sekitar.

2. Singa dan Tikus

Singa-dan-Tikus

Salah satu contoh cerita fabel singkat yang bermakna mendalam adalah tentang kisah persahabatan antara singa dan tikus. Singa merupakan hewan yang paling ditakuti di hutan. Tidak ada yang berani mendekat.

Namun tikus merasa penasaran dengan sarang sang raja hutan tersebut. Ia pun menyusup untuk dapat masuk ke sarang singa. Tindakan tikus diketahui oleh singa dan ia merasa ketakutan sehingga meminta maaf.

Akhirnya singa membiarkan tikus bebas. Karena dibebaskan, tikus berjanji akan membalas kebaikan yang dilakukan singa. Di hari lainnya, tiba-tiba singa mendapat masalah karena tertangkap jaring oleh pemburu di hutan.

Singa meraung tidak berdaya hingga tikus mengetahuinya. Dengan cepat tikus langsung membantu singa lolos dengan cara menggigit tali jaring.

Singa berterima kasih dan akhirnya dia menjalin persahabatan dengan tikus. Pesan moralnya adalah menolong teman yang sedang dalam kesulitan merupakan perbuatan baik yang nantinya akan mendapatkan balasan kebaikan juga.

3. Bebek Buruk Rupa

Bebek-Buruk-Rupa

Seperti ciri ciri cerita fabel, tokoh utamanya adalah hewan. Kisah ini menceritakan tentang seorang petani yang mempunyai seekor bebek. Suatu ketika, bebek tersebut melahirkan sepuluh telur. Semua telur tersebut akhirnya menetas.

Namun diantara sepuluh bebek, ada salah satu yang memiliki wajah berbeda dengan induknya. Bentuk tubuhnya lebih besar dan berbulu abu-abu. Setiap saat bebek abu-abu merasa menderita karena diolok-olok oleh bebek lainnya.

Merasa sedih akan hal tersebut, akhirnya bebek abu-abu meninggalkan peternakan dan lari ke sungai. Ia pun bertemu dengan angsa putih cantik, namun tidak menghiraukannya karena merasa terlalu sedikit.

Ketika menyebrangi sungai, tanpa sadar ia melihat bayangan dirinya sendiri di sungai. Bebek abu-abu pun merasa terkejut, ternyata wajahnya saat ini berubah menjadi angsa cantik.

Dia baru menyadari bahwa selama ini dirinya bukanlah bebek dengan wajah buruk, melainkan angsa cantik. Cerita ini memberikan pelajaran tentang kepercayaan diri. Penampilan tidak menjadi tolak ukur, hal yang lebih penting adalah saling menghargai perbedaan.

4. Kelinci dan Kura-Kura

Kelinci-dan-Kura-Kura

Contoh cerita fabel satu ini menjadi salah satu yang populer. Dalam cerita dikisahkan karakter kelinci dengan sifat yang sombong dan selalu membanggakan diri karena dapat berlari dengan cepat.

Suatu ketika, kelinci berjumpa dengan kura-kura dan kaget mengapa dia sangat lambat dalam berjalan. Kelinci pun mulai mengolok-olok kura-kura dengan sikap yang sombong.

Kura-kura berkata bahwa dirinya mungkin memang lambat, namun bisa bebas pergi kemana saja sesuai keinginan. Dia bahkan berkata bisa mencapai tujuan lebih cepat. Mendengar hal tersebut, kelinci merasa kesal dan tidak percaya.

Akhirnya kelinci pun menantang kura-kura untuk lomba lari. Saat perlombaan, awalnya kelinci berlari kencang dan memimpin sedangkan kura-kura jauh di belakangnya. Merasa yakin akan menang, kelinci pun berhenti dan beristirahat sejenak.

Namun tanpa disadari kelinci tertidur dengan lelap dan tidak menyadari jika kura-kura sudah mendahuluinya. Ketika kelinci bangun, dia kaget melihat kura-kura sudah digaris finish. Kelinci hanya bisa menghela nafas sedangkan kura-kura tersenyum kepada kelinci.

Pesan moral dari cerita ini adalah seseorang tidak boleh menganggap remeh orang lain. Selain itu diajarkan juga untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak sombong.

5. Anjing dengan Bayangannya

Anjing-dengan-Bayangannya

Cerita fabel contohnya adalah kisah tentang seekor anjing yang tamak. Pada hari yang cerah, di berjalan sambil menggigit daging. Ketika melewati sungai, ia tiba-tiba melihat ada seekor anjing lain yang juga menggigit daging.

Tanpa ia ketahui bahwa itu merupakan bayangannya sendiri. Sikap tamak anjing tersebut membuat dirinya menginginkan milik orang lain dan berusaha merebutnya. Tiba-tiba daging yang digigitnya justru terjatuh ke sungai dan ia gagal untuk memakannya.

Cerita ini mengajarkan tentang tidak boleh menjadi orang yang serakah atau merebut hak milik orang lain. Setiap orang sudah mempunyai rezeki masing-masing.

6. Rusa dan Pemburu

Rusa-dan-Pemburu

Diceritakan seekor rusa terlihat sedang berkaca di air sungai. Ia terlihat sangat bangga dengan tanduknya yang gagah dan megah. Namun di satu sisi, ia merasa kecewa dengan kakinya yang ramping serta kecil. Tidak seperti tanduknya yang terlihat kuat.

Tiba-tiba datang seorang pemburu yang mengincar rusa. Ia pun dengan gesit berlari untuk menjauhkan diri.

Dari kejadian tersebut ia menyadari bahwa kaki rampingnya justru yang membuatnya dapat berlari dengan sangat cepat dan lincah. Alur cerita fabel rusa dan pemburu mempunyai nilai kehidupan yang sangat mendalam.

Dari cerita ini anak bisa belajar tentang berbagai hal, diantaranya seperti kelemahan yang dimiliki seseorang bisa saja menjadi kekuatan terbesar yang dimilikinya untuk dapat meraih kesuksesan.

7. Cerita Dua Kambing

Cerita-Dua-Kambing

Pada suatu hari yang terik, terlihat dua ekor kambing sedang mencoba menyeberangi sebuah jembatan. Kondisi jembatan tersebut terlihat cukup sempit dan rapuh. Kedua kambing ingin bersamaan menyebrang. Tidak ada dari salah satunya yang mau mengalah.

Keduanya saling berupaya untuk menghalangi jalan satu dengan yang lainnya dan terus bertengkar. Tanpa sadar mereka sudah berjalan hingga ke bagian tengah jembatan.

Ketika keduanya bertengkar dan mencoba untuk saling menyerobot, tiba-tiba jembatan goyang dan ambruk. Mereka akhirnya jatuh bersamaan ke sungai.

Arti cerita fabel ini bermakna tentang pesan moral untuk belajar saling mengalah demi kebaikan, daripada harus mengalami kemalangan akibat sikap keras kepala.

8. Kisah Burung Gagak

Kisah-Burung-Gagak

Cerita fabel anak singkat lainnya yang menarik adalah kisah burung gagak yang cerdik. Cerita diawali saat seekor burung gagak kehausan. Ia pun terbang kesana kemari dan tiba-tiba melihat sebuah wadah yang berisi sedikit air di area kebun.

Gagak pun dengan sigap langsung turun untuk dapat meminum air dalam wadah tersebut. Namun sayangnya, paruh gagak tidak dapat menjangkau kedalaman air tersebut. Ia berusaha mencari solusi agar bisa minum karena sudah kehausan.

Kemudian dia mendapatkan ide untuk mengambil beberapa kerikil dan memasukkannya pada wadah tersebut satu demi satu. Usaha yang dilakukannya pun mendapatkan hasil. Setelah diisi dengan kerikil, air pada wadah jadi naik sehingga gagak bisa meminumnya.

Pesan moralnya adalah dibutuhkan pikiran yang kreatif untuk dapat mengatasi berbagai kesulitan. Dibutuhkan usaha yang keras untuk dapat mencapai keinginan.

Cerita fabel memiliki pesan yang tersembunyi sehingga selain menyenangkan untuk dibaca atau didengar, karya ini mampu memberikan pelajaran. Mendongeng bisa menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang nilai kehidupan serta berbagai jenis sifat.

Baca Juga :