Salah satu Nabi yang menyerukan larangan kepada kaumnya untuk meninggalkan berhala yang mereka sembah. Adapun doa Nabi Ilyas untuk umatnya dimana ia meminta pertolongan kepada Allah untuk menghentikan kekeringan.
Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT untuk menghentikan musibah kekeringan ini. Setelah itu, Allah SWT pun mengabulkan permintaan dari doa Nabi Ilyas AS. Negeri Isra’il kini sudah diberikan kenikmatan pasca tidak hujan selama tiga tahun berturu-turut.
Lalu seperti apa doa Nabi Ilyas untuk umatnya untuk menghentikan kekeringan yang sudah membuat banyak umat kelaparan akibat azab yang diberikan oleh Allah SWT? mungkin kami akan jelaskan juga kisah dari nabi Ilyas di bawah ini.
Doa Nabi Ilyas AS Untuk Umatnya yang Diazab Allah SWT dari Kemarau Panjang dan Kelaparan dalam Al Quran
Zaman Nabi Ilyas AS merupakan jaman dimana banyak kaumnya yang menyembah berhala. Nabi Ilyas AS berkali-kali menyerukan kepada kaumnya untuk tidak terjatuh pada kesyirikan, tapi kaumnya tidak patuh dengan perintah yang telah disampaikan oleh Nabi Ilyas AS.
Allah SWT pun murka dengan kaum Ilyas dan dengan kekuasaannya, Allah SWT menurunkan kemarau panjang. Kamarau tersebut telah memberikan banyak kemalangan kepada umat Ilyas AS dimana persediaan air semakin sedikit, hewan ternak dan tanaman pun mati dan tidak tersisa.
Meskipun begitu, doa Nabi Ilyas AS kepada umatnya selalu penuh keberkahan dengan doa-doa yang baik. Dalam Firman Allah SWT pada Q.S. As-Shaffat menyampaikan pesan, yakni:
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (123) إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَلا تَتَّقُونَ (124) أَتَدْعُونَ بَعْلا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ (125) اللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (126) فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ (127) إِلا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (128) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ (129) سَلامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ (130) إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (131) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (132)
Artinya:
Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba’l 1 dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?” Tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, “selamat sejahtera bagi Ilyas.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
Kemudian, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT agar azab yang diterima kaumnya dapat dicabut. Ilyas AS tidak tega melihat kaumnya yang terus kelaparan dan membuat ternak dan budidaya lainnya menjadi tidak berkembang. Berikut adalah Doa Nabi Ilsyas AS untuk kaumnya,
“Ya Tuhanku, semoga Engkau berkenan menghilangkan dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam kehidupan mereka, dan mudah-mudahan (setelah itu terjadi) menjadikannya orang-orang yang bersyukur kepada Engkau.”
Masya Allah, atas ijin Allah SWT dari doa nabi Ilyas AS, kini kekeringan yang melanda negeri Isra’il pun telah dihentikan. Semua dapat kembali normal mulai dari hewan ternak bisa kembali berkembang biak, turunnya hujan, sawah ladang kembali subur dan berkah lainnya.
Cerita Singkat, Kisah yang Menjadi Dasar Doa Nabi Ilyas Untuk Umatnya Mengakhiri Kemarau Panjang dan Diazab Lebih Berat
Meskipun sudah diturunkan hujan dan keberkahan, tetapi mereka masih terus membangkang dan durhaka kepada Allah SWT. Bahkan kaum Bani Isra’il menyembah Ba’al kembali. Ba’al merupakan berhala yang dibuat dari emas.
Mereka lupa bahwa yang memberikan anugrah hujan dan segala keberkahan ini datangnya dari Allah SWT. Justru mereka malah menyembah berhala tersebut dan rela untuk mendaki diatas gunung Karmal yang sangat tinggi hanya untuk memohon kepada Ba’al.
Karena Allah SWT sangat marah dan murka, kaum Bani Isra’il kembali diazab dan bahkan lebih berat dari sebelumnya. Allah SWT menimpahkan mereka semua gempa bumi yang sangat kuat dan mampu meratakan semua daratan.
Semua umat Bani Isra’il yang membangkang dan durhaka kepada allah langsung tidak bernyawa lagi. Selain itu, Nabi Ilyas AS adalah orang yang terselamatkan dari bencana tersebut karena telah diberitahukan terlebih dahulu untuk pergi dari negeri yang ditinggalinya.
Nabi Ilyas AS telah melakukan perjalanan ke Jabal Tsur atau Gunung Sinai selama 40 hari. Di sanalah Nabi Ilyas bermalam di sebuah gua. Setelah peristiwa gempa yang begitu dasyat, Allah SWT memerintahkan Ilyas AS untuk melantik Ilyasa AS dan akan menggantikan dirinya.
Nabi Ilyas AS kembali melakukan dakwahnya dengan melantik Ilyasa AS karena masih terdapat 7000 orang kaum Bani Isra’il yang tidak menyembah berhala tersebut dan setia kepada Allah SWT.
Nabi Ilyas AS adalah seorang yang begitu penyabar meskipun ia diperlakukan tidak baik oleh para umat Bani Israil yang pembangkang. Meskipun begitu, Nabi Ilyas AS tidak menyerah dari terus untuk mengajak kebaikan.
Baca Juga: Doa Nabi Daud Meluluhkan Hati Seseorang Arab dan Artinya
Penjelasan Singkat Apa Saja Mukjizat Nabi Ilyas yang Dimiliki Atas Kehendak Allah di Negeri Bani Israil
Ada bebearpa mukjizat yang miliki oleh Nabi Ilyas AS sepanjang hidupnya berada di negeri Bani Israil. Berbagai macam cobaan dan harus menghadapi kaumnya sendiri tidak akan cukup tanpa pertolongan Allah SWT.
Allah SWT menurunkan mukjizat tersebut kepada Ilyas AS sebagai pertolongan dan permintaan yang diminta oleh Ilyas AS. Inilah beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Ilyas AS atas kehendak Allah SWT yang admin desacanggu.id rangkum di bawah ini.
Mendatangkan Kemarau yang Kering dan Hujan
Mukjizat yang dimiliki Nabi Ilyas AS adalah mampu untuk mendatangkan kemarau panjang saat kaumnya tidak mau menyembah Allah. Kemudian atas kehendak Allah SWT langsung memberikan azab dengan membuat negeri tersebut menjadi kemarau panjang.
Setelah 3 tahun lamanya umat Bani Israil merasa menderita, Ilyas AS meminta pertolongan kembali kepada Allah SWT untuk mendatangkan hujan. Permohonan Ilyas AS dikabulkan oleh Allah SWT dan membuat tanah negeri tersebut kembali subur.
Dapat Bertahan Hidup Pada Kekeringan yang Panjang
Dengan segala pertolongan yang diberikan oleh Allah SWT, Ilyas AS dapat bertahan dari kekeringan yang luar biasa yang membuat banyak umatnya menderita. Namun Ilyas AS sendiri dapat mampu bertahan hidup.
Bahkan beliau juga bertahan hidup saat ia bersembunyi di dalam gua dengan diberikan makanan yang dibawakan oleh seekor burung. Setelah Ilyas AS memakan makanan tersebut, ia dapat merasa kenyang dalam waktu yang lama.
Mampu Membangkitkan Orang yang Telah Meninggal
Saat kemarau panjang, ada seorang wanita tua baik yang memberikan sedikit air dan makanan kepada Ilyas AS. Sebelumnya, Ilyas AS mengatakan bahwa air dan gandum tersebut akan selalu tersedia atas izin dari Allah SWT.
Tidak disangka bahwa Air dan gandum yang dibawa tersebut langsung penuh kembali walau telah dimakan. Tetapi, anak dari wanita tua tersebut meninggal sebelum mencicipi air dan gandum yang akan dibawanya.
Dengan perasaan sedih dan kemudian Ilyas AS meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk menghidupkan anak dari wanita tua tersebut. Allah SWT mengabulkan doa dari Ilyas AS dan anak tersebut dapat memakan air dan gandum tersebut.
Berlari Kencang Mengalahkan Kereta Raja Ahab
Setelah Nabi palsu tersebut dibunuh pada hari itu juga, kemudian orang-orang yang berada disana langsung memuji Allah SWT. Disisi lain, Nabi Ilyas AS mengatakan kepada Raja Ahab bahwa hujan akan turun.
Kemudian Raja Ahab pergi dan Ilyas AS bergegas ke Jabal Qarmil yang ada di Gunung Karmel. Nabi Ilyas bersujud dengan wajahnya ke tanah untuk meminta kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan yang sangat deras.
Hujan lebat pun mulai turun disertai langit gelap dan angin kencang. Nabi Ilyas AS pun meletakkan dan melipat jubah yang dikenakan ke atas pinggang dan langsung berlari ke pintu gerbang tersebut, bahkan lebih cepat dari kereta Raja Ahab.
Terhindar Dari Kejaran Istri Raja Ahab
Karena mendengar bahwa berhala Ba’al tersebut telah dihancurkan oleh Ilyas AS, Istri dari Raja Ahab pun murka dan bersumpah untuk membunuh Nabi Ilyas AS. Istri Raja Ahab merupakan seorang yang jauh lebih kejam dari Raja Ahab.
Kemudian Istri Raja Ahab beserta prajurit mengejar Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyas AS sangat takut dan bergegas untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil kabur dan terhenti di salam satu pohon.
Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim Meminta Anak Sholeh & Meminta Rezeki