Bagi seseorang yang sudah baligh, praktek dan doa mandi wajib atau junub harus diketahui untuk membersihkan hadas atau najis besar dengan cara tertentu. Hal ini wajib dilakukan apabila seseorang dalam keadaan tertentu.
Diantaranya seperti berhubungan badan dan keluarnya air mani secara sengaja maupun tidak sengaja atau khusus perempuan yang yang telah berhenti masa haid atau nifasnya. Mandi wajib sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim sebelum melakukan sholat.
Menurut Mazhab Hanafi dan Syafi’i, Mandi wajib atau besar berguna untuk membersihkan dan juga menyucikan diri dari hadas besar. Kalian bisa mengetahui semua tata cara dan Doa Mandi Wajib secara lengkap hanya disini.
Hal-hal yang Mengharuskan Seseorang Mandi Wajib atau Junub
Seseorang yang harus menyucikan diri dengan cara mandi wajib atau junub tentunya memiliki beberapa alasan tertentu. Hal ini harus dilakukan karena tubuh yang dalam kondisi tidak suci akan merusak ibadahnya.
Jika kalian menyadari betapa pentingnya mandi wajib untuk menyucikan diri kembali perlu melihat beberapa hal atau penyebab yang mengharuskan seseorang untuk melakukan mandi wajib.
Sebelum kalian mengetahui doa mandi wajib arab, kalian harus mengetahui terlebih dahulu tentang hal ini. Untuk lebih lengkapnya silahkan kalian lihat di bawah ini.
Mimpi Basah
Tanda-tanda seseorang yang mencapai usia baligh yaitu mengalami mimpi basah. Biasanya awal pertama kali mimpi basah saat menginjak usia 12 tahun atau masa-masa menjelang remaja (pubertas).
Periode ini merupakan masa normal seseorang karena remaja pria akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya. Mimpi basah juga bisa dialami oleh pria dewasa dan ini yang menjadi penyebab pria harus segera mandi wajib.
Sebagai mana dikatakan oleh Aisyah RA:
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الرَّجُلِ يَجِدُ الْبَلَلَ وَلاَ يَذْكُرُ احْتِلاَمًا قَالَ « يَغْتَسِلُ ». وَعَنِ الرَّجُلِ يَرَى أَنَّهُ قَدِ احْتَلَمَ وَلاَ يَجِدُ الْبَلَلَ قَالَ » لاَ غُسْلَ عَلَيْهِ ».
Berhubungan Badan
Bagi pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan harus melakukan mandi wajib. Pastinya ini menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan bagi pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan.
Dalam hadist Abu Hurairah dimana Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ
Keluar Air Mani
Ada juga alasan lain yang mengharuskan seseorang untuk melakukan mandi junub yaitu keluar air mani. Ada sebab dua jenis keluarnya air mani yaitu disengaja dan tidak disengaja. Keluarnya air mani dengan sengaja seperti berhubungan badan.
Sementara keluar air mani secara tidak sengaja seperti mimpi basah. Penyebab seseorang mandi wajib karena keluar air mani telah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 6:
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: “Dan jika kamu junub, maka mandilah“. (QS. Al-Maidah: 6)
Keluarnya Darah Haid dan Nifas Bagi Perempuan / Wanita
Penyebab utama yang mengharuskan untuk mandi wajib adalah keluarnya darah haid dan nifas, khususnya bagi perempuan. Hal yang wajar dan sudah menjadi kodrat wanita keluar darah setiap bulan dalam periode tertentu.
Biasanya wanita mengalami hal tersebut minimal satu hari satu malam atau maksimal bisa mencapai 15 hari. Setelah melewati masa haid, wanita wajib melakukan mandi besar untuk menghilang hadas besar.
Sementara nifas merupakan darah yang keluar dari seorang wanita saat melahirkan minimal satu semburan. Periode sedangnya yaitu 40 hari hingga 60 hari. Perintah ini disebutkan dalam hadist Bukhari dan Musim yaitu:
فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى
Artinya: “Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan shalat”. (HR. Bukhari, No. 320 dan Muslim, No. 333).
Jenazah
Mungkin bagi yang belum mengetahui bahwa penyebab mandi wajib adalah jenajah. Sebelum jenazah di-shalatkan dan dikuburkan, jenajah harus dilakukan mandi wajib sebelumnya.
Apabila tata cara ini dilewatkan oleh umat muslim yang memandikannya, maka satu kampung tersebut akan berdosa. Mandi wajib jenazah juga diperjelas pada pada hadist Ummu ‘Athiyyah:
دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَغْسِلُ ابْنَتَهُ فَقَالَ « اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الآخِرَةِ كَافُورًا
Artinya:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami dan ketika itu kami sedang memandikan puteri beliau, lalu beliau perintahkan, ‘Mandikanlah tiga atau lima atau lebih daripada itu. Jika memang perlu dengan bidara dan diakhirnya diberi kapur barus.” (HR. Bukhari, No. 1196 dan Muslim, No. 939)
Jenazah yang dimandikan jika memang kondisi badannya cukup memungkinkan dan bukan termasuk umat muslim yang mati syahid.
Sebagaimana perintah Rusulullah yang tidak mewajibkan umat muslim yang meninggal dalam keadaan mati syahid yang disebutkan dalam hadistnya yaitu:
وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ فِى دِمَائِهِمْ ، وَلَمْ يُغَسَّلُوا وَلَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِمْ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihu wa sallam memerintahkan untuk menguburkan mereka (yang meninggal dunia pada perang Uhud) dengan darah-darah mereka dan tidak dimandikan, tidak pula dishalatkan“. (HR. Bukhari)
Baru Masuk Islam (Mualaf)
Seseorang yang baru saja memeluk agama Islam disebut Mualaf. Tentunya seorang mualaf harus mandi wajib terlebih dahulu. Hal ini karena ia sudah bisa langsung menunaikan kewajiban ibadah seperti shalat dan ibadah lainnya.
Bagi kalian yang memiliki kerabat yang baru masuk Islam bisa sampaikan hal ini secara langsung sebelum ia melakukan ibadah-ibadah.
Adapun hadist yang dijelaskan terkait seorang mualaf yang harus mandi besar terlebih dahulu Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallah Bersabda:
أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أُرِيدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِى أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ.
Artinya: “Aku pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Aku ingin masuk islam, lantas belu memerintahkan aku mandi dengan air dan bidara“. (HR. Abu Daud, No. 355; Tirmidzi, No. 605; dan An-Nasa’i, No. 188).
Itulah beberapa penyebab seorang umat muslim diharuskan untuk mandi wajib dan jenazah yang harus diberikan mandi wajib. Untuk pembahasan lengkapnya akan kami jelaskan pada ulasan di bawahnya.
Wajib Tahu! Begini Niat Doa Mandi Wajib Pria dan Tata Caranya
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab seorang priadiharuskan untuk mandi wajib, kini kalian bisa mengetahui doa mandi wajib yang akan kami golongkan. Nantinya doa tersebut akan kalian gunakan pada saat melakukan tata cara mandi wajib.
Jangan khawatir, semuanya akan kami urutkan dari beberapa sumber yang telah admin desacanggu.id dapatkan. Berikut ini adalah doa mandi wajib di bawah ini.
Bagi pria, doa mandi wajib setelah berhubungan, keluar mani dan sebagainya memiliki niat dan doa secara umum. Berikut ini adalah niat mandi wajib pria dan tata caranya di bawah ini.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala”
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena All ta’ala.
Tata Cara Mandi Wajib
- Membaca Niat mandi wajib: sebelum praktek man seperti yang kami berikan diatas. Lakukan dalam hati atau dapat dilafalkan
- Basuh kedua tangan mulai dari yang kanan dan lalu kiri sebanyak tiga kali.
- Bersihkan area kotor seperti kemaluan, dubur, ketiak, pusar dan lainnya dengan tangan kiri.
- Cuci kedua tangan kembali untuk menghilangkan kotoran tersebut.
- Ambil Wudhu yang sempurna (seperti wudhu pada shalat).
- Basuh rambut dan juga kepala mulai dari pangkal hingga ujung.
- Siram kepala menggunakan air secara menyeluruh sebanyak tiga kali.
- Siram tubuh yang dimulai dari sisi kanan sebanyak tiga kali dan kemudian dilanjutkan ke tubuh sisi kiri.
- Pastikan semua lipatan kulit dibersihkan juga.
- Terakhir, siram air ke semua tubuh mulai dari rambut hingga kulit secara merata.
- Selesai.
Wajib Tahu! Doa Mandi Wajib Untuk Wanita Setelah Haid dan Nifas
Doa mandi wajib diatas dilakukan sesudah seseorang telah melakukan hubungan badan atau air mani keluar yang biasa dialami oleh pria. Namun bagaimana dengan wanita yang selesai haid atau nifas?
Pada doa mandi wajib setelah haid dan nifas ternyata berbeda dengan doa mandi wajib umum yang kami bagikan diatas. Bagi wanita, silahkan kalian baca niat mandi junub ini setelah mengalami periode tersebut di bawah ini.
Doa Mandi Wajib Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala“.
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala”
Doa Mandi Wajib Setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala”
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala
Untuk tata cara mandi wajib bagi wanita juga sama seperti tata cara mandi wajib pria, hanya saja yang membedakannya adalah doa mandi wajib setelah haid dan nifas yang telah kami berikan diatas.
Baca Juga: