Menunaikan ibadah Shalat menjadi hal wajib bagi setiap umat Islam, apalagi di dalamnya terdapat rukun shalat yang wajib diketahui. Diketahui ada 13 rukun shalat yang menjadi syarat sah dan wajib setiap menunaikan Shalat.
Dengan mengetahui 13 rukun Shalat, ibadah Shalat akan menjadi sempurna dan satu pun rukun shalat tidak boleh ada yang terlewatkan maupun terbalik. Memang dapat dikatakan bahwa rukun sholat menjadi pondasi dalam menunaikan ibadah sholat.
Jika ada satu rukun sholat yang ditinggalkan atau tidak sesuai dengan urutan, maka sholat bisa dianggap tidak sah. Maka dari itu pentingnya mengetahui-nya secara utuh. Semua pembahasan kami tentang materi satu ini dapat kalian lihat lebih lengkap di bawah ini.
Jangan Salah, Inilah 13 Rukun Shalat Sebagai Syarat Wajib dan Sah yang Harus Kalian Ketahui Sebagai Muslim
Kata “Rukun” berarti Pilar, artinya Rukun Sholat merupakan pilar-pilar yang membentuk Sholat mulai dari berdiri hingga selesai. Karena Sholat merupakan salah satu rukun islam, tentu akan menjadi dosa besar apabila seorang muslim dengan sengaja tidak mengerjakan ibadah Sholat.
Hal tersebut tertuang pada firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisa ayat 103, yakni:
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 103:
ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا…
Artinya: “Sesungguhnya, Shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Qs. An-Nisa: 103)
Kemudian, pada 13 rukun sholat yang harus kita ketahui dan pahami sebagai umat muslim agar sholat yang kita kerjakan sah dan benar sebagai berikut.
1. Berdiri (Bila Mampu)
Salah satu paling utama dalam melaksanakan rukun dan syarat wajib shalat pertama yang harus dilakukan adalah berdiri tegap bila mampu. Ada pengecualian bagi orang yang tidak mampu untuk berdiri bisa menunaikan sholat dengan cara duduk atau berbaring.
2. Niat Shalat Dalam Hati
Kemudian, kalian bisa membaca niat shalat sesuai shalat yang akan dikerjakan dan dibacakan dalam hati. Niat diucapkan dengan bersungguh-sungguh dan sebaiknya melafadz-kan dalam bahasa Arab.
3. Takbiratul Ihram
Ketika niat telah dilafadz-kan di dalam hati, kemudian kalian membaca takbir “Allahu Akbar” untuk memulai Sholat. Setelah kalian sudah memasuki takbiratul ihram, dilarang melakukan hal di luar sholat dan fokus melupakan duniawi.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Sesudah melakukan takbiratul ihram, wajib untuk membaca surat Al Fatihah yang dimulai dengan kata basmalah. Membaca surat Al-Fatihah wajib untuk dibacakan setiap rakaat dengan jelas dan sempurna.
5. Rukuk dan Tuma’ninah
Rukuk merupakan gerakan dengan membungkukkan badan beserta kedua telapak tangan bertumpu pada lutut. Jangan lakukan secara tergesa-gesa dan bisa langusng membaca doa rukuk.
Banyak yang tidak memperhatikan posisi rukuk yang benar, posisi badan dan kepala tersebut membungkuk yang dilakukan dengan posisi datar dimana akan membentuk sudut 90 derajat. Lakukan posisi tersebut dengan diam sejenak dan tenang.
Bacalah bacaan saat rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih (baca 3 kali.)
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya.”
6. I’tidal dan Tumakninah
Setelah itu, bangun dari rukuk sambil baca doa I’tidal yang dilakukan dengan tidak terburu-buru/tenang. Kemudian bacalah doa I’tidal:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allaahu liman hamidah
Artinya: “Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.”
Dalam posisi berdiri tegak, bacalah sebagai berikut:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.”
7. Sujud dan Tuma’ninah
Setelah I’tidal, mulai sujud dengan gerakan lutut bertumpu pada lantai disertai dengan meletakkan kedua tangan menempel ke lantai. Dahi, hidung dan bibir menempel pada lantai.
Kemudian, bacalah bacaan sujud, yakni:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’la wabihamdih ( sebanyak 3x)
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya.”
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah melakukan sujud pertama, lakukan posisi duduk di antara dua sujud dengan tumakninah di setiap rakaatnya sambil bertakbir. Lakukan duduk di antara dua sujud dengan tidak terburu-buru atau tenang.
Kemudian bacalah sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
9. Duduk Tasyahud Akhir
Pada rakaat terakhir, setiap umat muslim harus melakukan posisi duduk tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam.
10. Membaca Tasyahud
Saat kalian duduk tasyahud, terdapat dua bacaan yaitu tasyahud awal dan akhir. Untuk tasyahud awal hanya membaca Tasyahud seperti dibawah ini.
Berikut bacaan tasyahud awal, yakni:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
11 Membaca Sholawat Atas Nabi Muhammad SAW
Jika kalian berada pada tasyahud akhir, hukumnya wajib membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Kalian bisa baca mulai dari bacaan tasyahud awal dan dilanjutkan dengan sholawat atas Nabi Muhammad berikut ini.
Berikut bacaan tasyahud akhir:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”
12. Salam
Setelah membaca tasyahud akhir, baca salam yang dimulai dari kepala menengok ke kanan dan kemudian disusul kepala menengok ke kiri.
13. Tertib
Pada rukun terakhir ini artinya kalian harus melakukan sholat atau seluruh rukun sholat secara berurutan.
Baca Juga: Doa Mandi Wajib Pria Wanita Setalah Haid, Berhubungan, Nifas
Beberapa Hal yang Menyebabkan Syarat Wajib Shalat Bagi Umat Muslim, Ada 6 Pokok yang Harus Kalian Ketahui!
Berdasarkan sumber yang admin desacanggu.id terima melalui laman web an-nur.ac.id, terdapat 6 pokok seseorang wajib untuk menunaikan ibadah sholat wajib diantaranya:
1. Islam: Seorang yang memeluk agama Islam wajib untuk menunaikan salah satu rukun islam ini. Sholat tidak diwajibkan untuk orang kafir.
2. Baligh: Sholat tidak diwajibkan bagi anak kecil, tapi anak kecil diperintahkan untuk sholat mulai umur 7 tahun. Jika ia sudah mencapai umur 10 tahun, lalu diperintahkan untuk sholat dan ia masih tetap dilanggar, maka diperbolehkan untuk memukul di area tubuh yang tidak fatal.
Ada beberapa tanda-tanda baligh diantaranya:
- Keluar mani, melalui miimpi maupun tidak
- Sudah cukup umur 15 tahun (hitungan kalender Hijriyah)
- Haid (bagi wanita) yang sudah berusia minimal 9 tahun (hitungan kalender Hijriah)
3. Suci dari Nifas dan Haid: Bagi perempuan yang tidak sedang mengalami masa tersebut, diwajibkan untuk sholat
4. Berakal: Seorang muslim yang memiliki akal sehat (tidak gila) diwajibkan untuk sholat.
5. Sampainya Dakwah Islam: Apabila orang menerima dakwah Islam, maka diwajibkan dirinya untuk sholat.
6. Sehat Panca Indra: Bagi disabilitas (tuli maupun buta) meskipun dapat berbicara, tidak diwajibkan sholat.
Beberapa Hal yang Menjadi Syarat Sah Shalat Bagi Umat Muslim, Sempurnakan Ibadah Kita!
Setelah mengetahui syarat wajib shalat, kini kami akan bagikan apa saja yang membuat shalat kita diterima atau sah. Berikut ini adalah beberapa penjelasan berdasarkan sumber diatas yang kami terima di bawah ini.
- Suci atau Terbebas dari najis mulai dari pakaian, badan hingga tempat
- Suci atau Terbebas dari hadats besar maupun kecil
- Diwajibkan untuk menutup aurat
- Diwajibkan untuk menghadap kiblat
- Kerjakan shalat saat waktu masuknya shalat
- Memahami dan mengetahui rukun-rukun dalam shalat
- Tidak meyakini bahwa di antara rukun shalat merupakan sunnahnya
- Hindari berbagai hal yang membatalkan shalat.
Baca Juga: Cara Wudhu yang Benar Pria dan Wanita (Syarat, Rukun, Doa)