Mungkin ada banyak disini yang merasa tertinggal mengenai adanya informasi untuk sebuah isu atau trend yang sedang berlangsung lalu tercetuslah Apa Itu Fomo ? Iya istilah inilah yang didefinisikan sebagai sebutan untuk pihak yang mudah merasa tertinggal akan sebuah informasi.

Mungkin untuk lebih lengkapnya kalian bisa langsung saja bahas uraian yang disediakan oleh desacanggu.id ini dalam menerapkan berbagai isu dunia seperti halnya pemakaian kata apa itu fomo, apa penyebabnya bagaimana mengatasinya hingga seperti apa mencegahnya. Berikut penjelasan terperinci yang dapat kalian simpulkan.

Mengenal Apa Itu Fomo ? Adakah Efek Berbahaya Ketika Mengalaminya ? Lalu Seperti Apa Bersikap Jika Mengalami Fomo

Contents show

Fomo adalah suatu istilah yang dikategorikan sebagai sindrom diperkenalkan baru ini marak dimana-mana yang disebabkan oleh penggunaan gedget secara berlebihan salah satunya dan bisa juga dikarenakan terlalu banyak menyerap konsumsi media dipersekian detik.

Fomo ini merupakan singkatan dengan kepanjangan Fear Of Missing Out yang menyerang masyarakat menimbulkan rasa takut yang berlebihan dengan mengacu pada tren yang saat ini tengah booming dan ingin menjadi yang terdepan untuk berbagi kepada pengguna lainnya.

Untuk targetnya siapa saja bisa terkena mulai dari laki-laki atau perempuan dan tidak mengenal usia karena faktornya adalah berkaitan dengan gedget dimana alat ini sudah tidak terbatas usia semuanya telah menggunakan bahkan sampai ada yang duduk berdekatan tidak sama sekali mengeluarkan sepatah dua patah kata.

Fenomena fomo ini terjadi dimana yang terpapar akan percaya bahwa setiap momen yang berlalu lalang di sosial medianya tidak boleh terlewatkan dengan begitu tidak akan mendapat ketenangan jika tidak standbye dalam room sosial media atau apapun itu. Ada ciri-ciri tertentu untuk yang terkena dan tentunya bisa dengan mudah untuk dikenali.

Ciri Manusia Terpapar Sindrom Fomo, Benarkah Berbahaya? Faktor Apa yang Menyebabkannya Mendekati Pengguna Gedget

Sudah menjadi faktor alamiah ketika menjadi pengguna gedget ingin mendapat informasi dengan mudah dan terbaru saat itu juga. Namun jika terlalu berlebihan tentu akibatnya akan sangat fatal bahkan bisa sampai di titik terkena sindrom yang bahkan baru ditemukan. Ketika merasa tidak ingin tertinggal akan satu berita yang akan lewat dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama bisa untuk dicurigai.

Karena hal tersebut telah masuk dalam salah satu ciri bahwa akan menjadi ciri pengguna tersebut telah mengalami sindrom yang sangat dihindari oleh pengguna gedget saat ini. Meskipun sindrom ini memang sangat sulit dipercaya namun memang benar adanya.

Ketika lebih nyaman berlama dengan gedget daripada dunia yang ada disekitar dan merasa sosial media lebih penting dari segalanya. Haus dengan gosip terbaru tentang informasi yang berhubungan dengan dunia atau kehidupan artis dan lain sebagainya. Gampang mengeluarkan budget untuk kebutuhan gedget dibandingkan keperluan premier.

Cara Mencegah Fenomena Fomo Untuk Menghindari Sindrom Dini Yang Saat Ini Merajalela di Kehidupan Bumi

Mungkin memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga bisa terhindar dan mencegah mengalami fomo dalam kehidupan bersosial media saat ini. Fenomena ini masih bisa diusahakan untuk dihindari dengan cara sebagai berikut.

Batasi Konsumsi Sosial Media

Karena penyebab utama dari fomo adalah gedget yang tentunya berkaitan dengan sosial media maka hal yang penting diperhatikan adalah mengurangi komunikasi intens lewat sosial media ini. Sehingga keracunan atau candu fomo bisa terhindar dengan segera.

Menghargai Diri Sendiri

Jika pengguna yang pintar menyayangi organ tubuh seperti mata, jantung dan lainnya maka akan memilih jalur tidak berlebihan dalam segala hal termasuk gedget. Sudah pasti pengguna gedget paham jika radiasi yang dihasilkan sangat besar dan berpengaruh terhadap kesehatan. Maka dari itu sangat penting untuk bisa menghargai diri sendiri dengan menjaga apa yang masih ada.

Menggali Potensi Diri

Mulai sekarang jadikan ponsel sebagai alat yang digunakan seperlunya saja bukan kebutuhan wajib untuk dipenuhi dalam setiap kesempatan yang ada. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan tanpa gedget seperti meningkatkan value diri. Mengambangkan potensi diri yang ada atau menambah skill yang baru dengan mengikuti komunitas, pelatihan atau belajar otodidak.